![]() |
Kami saat di bis menuju embarkasi (nangis) |
Alhamdulillah di Bulan Haji tahun 2016 saya dan suami berkesempatan mengunjungi Baitullah untuk melaksanakan Haji dan Umroh bersama. Memiliki kesempatan berhaji bersama suami adalah sebuah mimpi yang kemudian menjadi kenyataan atas ridho Alloh. Tahun 2010 saya dan orang tua mendaftar haji. Namun kami tidak berangkat di tahun yang sama, dimana justru menjadi berkah karena akhirnya saya bisa didampingi oleh suami.
Saya menikah tahun 2011, di tahun 2013 suami baru menabung dan mendapat porsi haji. Cerita suami mendapatkan porsi haji ada disini yah. Waktu itu rasanya tidak mungkin bisa berangkat bersama. Tapi Gusti Alloh berkehendak lain, ternyata Alloh mengizinkan kami berhaji bebarengan di tahun 2016.
Tahun 2015 orang tua saya berangkat haji terlebih dahulu karena mendampingi kakek dan nenek. Dari situlah kami mendapat informasi bahwa suami dapat mendampingi istri berangkat haji (sebagai mahrom) asalkan sudah mendapat porsi haji setidaknya 3 tahun sebelumnya. Dan kabar baiknya pengurusan penggabungan dan pendampingan ini GRATIS dari depag, alias tidak dipungut biaya sepeserpun. Bisa dibaca disini ulasannya.