Sebagai ibu rumah tangga yang Alhamdulillah mendapat rejeki bulanan melalui suami, saya berusaha untuk selalu memperbaiki pengaturan keuangan kami. Kadang ada bulan-bulan yang kami lewati dengan cukup banyak tabungan. Ada pula bulan-bulan yang terlewati dengan lebih banyak pengeluaran.

Berdasarkan manajemen keuangan yang saya baca melalui beberapa blog teman ada urutan-urutan dalam pengaturan keuangan yang dapat membantu agar pegeluaran bulanan atau mingguan dapat terjaga. Pertama mengeluarkan zakat dan shadaqah, kedua menempatkan tabungan, barulah yang ketiga menggunakannya untuk keutuhan sehari-hari.

Kadang saat melewati bulan sulit yang mengharuskan untuk mengambil tabungan, diri ini begitu berat mengeluarkan zakat dan shadaqah. Yaa Salaam! Padahal yang memerintahkan untuk mengeluarkan sebagian harta adalah Dia yang memberi rejeki. Mungkin memang diwaktu semacam inilah keikhlasan seorang hamba di uji. Konsisten terhadap jumlah zakat dan shadaqah sebagai bentuk rasa syukur dan berserah diri hanya pada Alloh, meski berada pada kondisi yang dirasa sulit.

Subhanalloh, ternyata jika selalu konsisten dengan hal tersebut Alhamdulillah hati dan pikiran menjadi lebih tenang. Rasa lebih dekat dengan-Nya, itu yang utama. Namun pernah pula saya sebagai pengatur keuangan keluarga lalai dalam menjalankan kewajiban untuk membayarkan sebagian yang diberikan-Nya. Hingga ada saja yang justru terambil dari kami. Entah tabungan yang terus saja berkurang, hati yang was-was, badan menjadi kurang sehat dan malah membuat jiwa ini tak tenang.

Wallohua'lam, semoga saya dan keluarga juga teman-teman semua bisa senantiasa konsisten menjalankan perintah-Nya. Mungkin ditengah jalan ada saja perintang. Namun Insyaalloh jika kita berusaha ikhlas dan berserah diri, maka ketenangan jiwa lah yang akan kita dapatkan. 

Tulisan ini diikut sertakan dalam GIVE AWAY TENTANG IKHLAS