­

Dulu setiap minggu atau setidaknya sebulan sekali aku selalu mengunjungi tempat ini. Tempat yang hampir tak pernah terlihat sepi. Tempat in...

Matos isn't Just Place to Hangout, But..

By 15.43 , , , , , , , , ,

Dulu setiap minggu atau setidaknya sebulan sekali aku selalu mengunjungi tempat ini. Tempat yang hampir tak pernah terlihat sepi. Tempat ini adalah tempat di mana aku menemukan diriku begitu merasa sendiri di keramaian. Adalah tempat di mana aku juga biasa hang-out bersama teman-teman kampus dikala para lelaki Jum'atan. Adalah tempat di mana kakak dan orangtuaku sekedar makan siang saat mengunjungiku. Juga tempat untuk sekedar cuci mata menghilangkan penat dijiwa.

Ahh.. Tempat ini, kini selalu membuatku ingin kembali ke sana. Meski tak mungkin kembali ke masa lalu. Bukankah indah merasainya, meski dengan suasana baru dimana kini sudah kutemukan belahan jiwa. Dan dengannya aku memiliki gadis solikhahku-Naura Alia.

Tempat ini terletak tepat di sisi lain bagian belakang Universitas Negeri Malang. Di depannya selalu ramai. Pun berderet-deret angkutan AL, ADL, AT, GL dan sejenisnya menunggu penumpang. Tempat ini dulu merupakan hal yang tabu bagi para aktivis kampus karena di situlah salah satu sumber resapan Kota Malang berada. Namun apadaya, ternyata yang kini ada di dalamnya demikian menarik hati menghibur hati yang kadang ampuh kadang tak tentu.

sumber
Malang Town Square alias MATOS, di sanalah tempat yang kini kuingat dan rasanya ingin kembali kukunjungi. Mungkin bukan karena tempatnya. Mungkin bukan karena sesuatu yang ada di sana. Namun kenangan yang pernah ada. Kenangan yang sudah tertoreh membuatku akan dengan lebih indah menceritakannya pada belahan jiwaku. 

Aku pernah merasa begitu sepi di sana. Saat mencoba untuk pergi sendiri tanpa kawan. Menikmati makanan di food court sendiri dengan semangkuk Cui Mie yang mangkuknya bisa kumakan beserta segelas karton Teh Tong Ji hangat yang murah meriah. Setelah cukup kenyang, aku pun menuju tempat favoritku Gramedia yang berisi buku-buku bergizi namun harganya masih saja tak mau bersaing dengan Togamas. Kali itu hanya karena Togamas masih melalui dua angkutan biru, aku pun membeli buku-buku yang menarik hati di Gramedia atau yang lebih enak kusebut Gramed Matos. Saat waktu dhuhur tiba, aku tinggal ke lantai yang sama dengan tempat aku makan tadi. Berwudhu, sholat dan kembali lagi ke Gramed sampai bosan. 

sumber
Ini dia Cui Mie yang magkuknya bisa dimakan :P sumber
Saat aku mendapatkan tempat duduk di sudut rak buku Gramed yang sedari tadi kuincar. Aku selonjoran. Menenang-nenangkan kaki dan fikiranku yang mulai berandai-andai. Kala itu aku berandai, jika saja punya pacar pasti aku tak akan sendiri kala teman-temanku ber-weekend ria bersama pujaan hati mereka. Namun kutahu pacaran tidak lebih menarik dari pada menikah. Beroleh seorang yang akan mendampingimu seumur hidup atas ijin-Nya, berjuang bersama, dan sebagainya. Ahh..

sumber
Mungkin itulah yang membuatku ingin ke sana. Membuatku akan selalu bersyukur menjalani tahap-tahap kehidupan yang telah diaturkan-Nya untukku. Maturnuwun Yaa Gusti Pengeran.. Juga membuktikan pada Matos, tempat di mana aku pernah datang ke sana dengan diriku sendiri bahwa kini aku telah bersama pendamping hidupku juga putri sholikhahku. Semoga suatu kesempatan dapat mengunjunginya lagi.

 *Meski hal ini biasa bagi banyak orang yang tinggal atau setidaknya pernah datang ke sana. Tapi bagiku di Matoslah aku merasai indahnya having fun bersama teman, orang tua, keluarga besar, sendiri, dan tentu kini bersama keluarga kecilku.


, , , , , , , , ,

About the Author

Professional Blogger, giving positif values to others. an ordinary mother and wife, a humble partner and friend. Interested in kulinary, travelling, blogging, fashion and testing new quality product

You Might Also Like

22 komentar

  1. Lidya Fitrian22 April 2014 pukul 16.56

    oalah aku pikir apa mbak, ternyata malang town square ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Istiqomah Ps6 Mei 2014 pukul 11.35

      hehe iya mak lidya matos singkatannya. sudah pernah sana blum mak?

      Hapus
  2. Anonim22 April 2014 pukul 19.18

    Aahh... Aku semasa single dulu jg seriing bgt me time di mall. Makan sndiri di foodcourt, atau sekedar beli crepes dan dinikmati.sambil nonton live music di hall. Jika sudah kenyang, masuk ke toko buku untuk melihat2. Sampai bosan lalu pulang :D

    Makasih sdh ikutan, sdh kucatat yaa

    BalasHapus
  3. Nurul Noe22 April 2014 pukul 19.28

    Aahh... Aku semasa single dulu jg seriing bgt me time di mall. Makan sndiri di foodcourt, atau sekedar beli crepes dan dinikmati.sambil nonton live music di hall. Jika sudah kenyang, masuk ke toko buku untuk melihat2. Sampai bosan lalu pulang :D

    Makasih sdh ikutan, sdh kucatat yaa

    BalasHapus
  4. Nurul Noe22 April 2014 pukul 19.29

    Aahh... Aku semasa single dulu jg seriing bgt me time di mall. Makan sndiri di foodcourt, atau sekedar beli crepes dan dinikmati.sambil nonton live music di hall. Jika sudah kenyang, masuk ke toko buku untuk melihat2. Sampai bosan lalu pulang :D

    Makasih sdh ikutan, sdh kucatat yaa

    BalasHapus
  5. Nurul Noe22 April 2014 pukul 19.30

    Aahh... Aku semasa single dulu jg seriing bgt me time di mall. Makan sndiri di foodcourt, atau sekedar beli crepes dan dinikmati.sambil nonton live music di hall. Jika sudah kenyang, masuk ke toko buku untuk melihat2. Sampai bosan lalu pulang :D

    Makasih sdh ikutan, sdh kucatat yaa

    BalasHapus
  6. Nurul Noe22 April 2014 pukul 19.32

    Aahh... Aku semasa single dulu jg seriing bgt me time di mall. Makan sndiri di foodcourt, atau sekedar beli crepes dan dinikmati.sambil nonton live music di hall. Jika sudah kenyang, masuk ke toko buku untuk melihat2. Sampai bosan lalu pulang :D

    Makasih sdh ikutan, sdh kucatat yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Istiqomah Ps22 April 2014 pukul 21.35

      iya mbak. kalo ada uang lebih pasti aku bisa sering traveling kayak mbak noe, semoga lain waktu saya juga bisa traveling ke suatu tempat yang lebih indah dan menarik yah mbak.

      Hapus
  7. Nophi22 April 2014 pukul 20.42

    Sama dong mbak tempat hangout kita hihihi,apalagi kosan aku sebelahnya sma 8, depan matos jadi seringggg banget kesana, ahh aku jadi rindu juga :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Istiqomah Ps6 Mei 2014 pukul 11.37

      hehe.. nahlho temenku juga ada yg ngekost sebelahnya sma8.. dan dia hampir tiap hari main ke matos... wow

      Hapus
  8. Istiqomah Ps22 April 2014 pukul 21.36

    lho.... hehe. ada temennya nih saya mbak nov.

    BalasHapus
  9. Santi Dewi23 April 2014 pukul 08.49

    kenangan indah di mall, membuat ingin menjalaninya lagi ya...

    BalasHapus
  10. Irma Senja23 April 2014 pukul 09.00

    gutlak ya mbak GA nya :)

    BalasHapus
  11. Catcilku23 April 2014 pukul 12.40

    Belum pernah ke Malang...

    BalasHapus
  12. Keke Naima23 April 2014 pukul 21.21

    cui mie ini salah satu makanan khas Malang, ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Istiqomah Ps6 Mei 2014 pukul 11.41

      mmm.. masakan china sih mak.tapi saya baru ngedapetinnya di malang.hehe

      Hapus
  13. Ida Nur Laila27 April 2014 pukul 15.01

    Mak Isti...emang kenangan masa kuliah tak terlupakan ya....goodluck deh

    BalasHapus
  14. Uniek Kaswarganti8 Mei 2014 pukul 11.34

    cui mie nya bikin gagal fokus ehehehe... Me time yg indah ya mba, sekarang klo udah berbuntut enggak me time lagi, tapi rame time ;)

    Terima kasih sudah meramaikan GA A Place to Remember ini.

    BalasHapus