Smart Parenting di SDIT LHI (Lukman Al Hakim Internasional)
 |
| Peta menuju SDIT LHI |
Sobat blogger, pada Sabtu 11 Oktober kemarin Alhamdulillah banget saya berkesempatan hadir di Seminar Smart Parenting : Tarbiyah Jinsiyah "Pendidikan Seks Sejak Dini" bersama Ibu Ida Nurlaila, SSi., Apt. (Praktisi Pendidikan Anak). Acara yang diselenggarakn oleh Dewan Seklah SDIT Lukman Al Hakim Internasional ini berlangsung sejak pukul 08.00-11.00WIB di Ruang Kelas 6 SDIT LHI.
Sebenarnya karena baru pertama kali ke SDIT LHI ini saya muter-muter juga nyari bareng suami dan Naura. SD yang beralamatkan di JL. Karanglo, Jogoragan, Banguntapan Bantul, Yogyakarta (Timur Pasar Kotagede, Barat Ringroad) ini ternyata terletak persis di belakang masjid Darul Ilmi yang bersebelahan dengan Gapura perumahan Wirokerten. Pas sampai alhamdulillah acara belum dimulai dan kebetulan banget kebarengan pematerinya yaitu bu Ida (alias mak Ida :D), dan diruang seminar juga sudah ada mak Ardiba :), yang kemudian disusul mak Ririe, mak Lusi dan mak Ika :).
 |
| Presensi seminar |
Setelah isi presensi, masuklah saya dalam ruangan kelas 6 A dan B yang cukup nyaman. Naura yang saya gendong terlihat senang karena banyak juga ibu-ibu lain yang membawa putra-putri kecilnya. Ibu/ Bapak yang diundang ini merupakan walimurid kelas 5-6 SD. Karena ada bapak-bapak, suami saya jadi pengen ikutan seminar juga :D.
Acara baru dimulai sekitar pukul 08.30 dan dibuka dengan beberapa sambutan dan penampilan dari siswa-siswi. Ada hafalan Quran, bernyanyi "Lagu Laskar Pelangi" (nah ini kebetulan mas Revo-nya mak Ida ikut tampil lho.,mas Revo ternyata lebih gede dan ganteng dari yang biasa saya baca di blog emak-nya :D ), ada juga penampilan grup musik biola. Sejak penampilan terakhir Naura mulai sumuk dan agak rewel, akhirnya saya mendengar seminar dari luar kelas sambil diajak main Naura :).
 |
| Acara pembuka |
 |
| Snack dan sponsor |
 |
| Seminar smart parenting oleh Bu Ida |
Setelah penampilan siswa usai lagsung dilanjutkan dengan seminar smart parenting oleh Bu Ida. Ada beberapa hal yang sempat tercatat oleh saya sebagai berikut:
- Sebagai ortu kita harus belajar bagaimana cara berkomunikasi dengan anak sesuai dengan usianya. Dimana jika anak bertanya kita tentu harus mengapresiasinya dengan baik. Mencoba menanyakan kembali asal muasal pertanyaan tersebut, kemudian sejauh mana pemahaman dia barulah kita menjelaskan jawaban terbaik kita.
- Saat menasehati anak harus sebisanya mencari waktu yang tepat (misalnya tidak menasehati saat jam makan). Kemudian jika kita melarang anak berbuat sesuatu sebisanya menjelaskan alasannya (mengapa tidak boleh).
- Selalu waspada dan memperhatikan setiap perubahan sikap maupun bentuk fisik yang terjadi pada anak.
- Mengajarkan anak untuk bersyukur dan menerima apa yang diberi Alloh. Misalnya jenis kelamin (dimana kini banyak permasalahan yang berkaitan dengan transgender ini), jika kita bisa mendidik anak untuk menerima apa yang diberi Alloh adalah yang terbaik, Insyaalloh anak kita akan belajar bersyukur dan takut akan murka Alloh.
- Sebaiknya dalam satu rumah minimal terdapat dua kamar yaitu kamar orang tua dan kamar anak perempuan, sedangkan anak laki-laki dapat tidur dimanapun (lebih fleksibel).
- Pendidikan seks pada anak dimulai secara bertahap mengikuti usia anak meliputi 0-2 tahun, 2-4 tahun, 4-7 tahun. Misalnya untuk anak usia 0-2 tahun diantaranya dengan tidak mengumbar aurat bayi di sembarang tempat, saat ibu menyusui maka hanya bayinya yang berhak untuk berinteraksi dan melihat aurat bagian atas ibunya (intinya adalah berusaha menutup aurat anak dan aurat diri). Untuk materi pendidikan seks selengkapnya bisa dilihat di link KEB berikut! Karena KEB (Kumpulan Emak-emak Blogger) sejak 1 September 2014 kemarin juga turut berusaha unyuk andil menjadi agent of change : melawan kekerasan seksual terhadap anak.
 |
| Siswa berkumpul |
Disela seminar Naura minta jalan-jalan menyusur tangga, dan saya memotret beberapa aktivitas santai siswa. Beberapa anak sambil menunggu bapak /ibu selesai seminar memanfaatkan dengan menonton video bersama. Ada juga yang (berlatih) berjualan di halaman dalam sekolah, cukup banyak juga varian benda yang dijual dan kesemuanya cukup menarik.
 |
| Sudut SDIT cLHI |
Saya juga berbincang dengan salah seorang ibu yang menurutnya dia menyekolahkan putranya di LHI semata karena dia cocok dengan program-program sekolah. Dimana menurutnya sekolah ini mengajarkan pada siswa aktivitas yang real di kehidupan sehari-hari, salah satunya kegiatan jual-beli yang sebenarnya juga bermanfaat untuk pembelajaran (enterpreneurship) anak. Well, that's all reportase saya saat mengikuti seminar kemarin. Semoga bermanfaat sobat. :)
sumber:
http://www.sdit-lhi.sch.id
http://emak2blogger.web.id/pendidikan-seksual-untuk-anak-usia-0-7-tahun/
http://ida-nurlaila.blogspot.com/2014/04/pendidikan-seksual-untuk-anak-usia-0-7.html
About the Author
8 komentar
Oo..bpknya naura kmrn ikutan to? Kemaren plg jam brp mak?
BalasHapusiya mak.hbis beli bensin daripada pulang... *lumayan jauh*, sekalian deh ikutan :D :D
BalasHapusLhi Revo yang mana to? Aku nggak ngeh hihihiii... Mak Ida komplit banget ya ngasih bahannya.
BalasHapusyang pake baju kotak2 mak.. waktu tampil nyanyi lagu laskar pelangi :)
Hapussipp mbak, sdh lgs tayang reportasenya...*nyontek ah*
BalasHapusqiqqiqiq... monggo mak..masih anget ini :D :D
Hapusmakasih mak Isti...semoga bermanfaat dan kita emak KEB jogja saling undang acara masing-masing.
BalasHapusYuuk yang lain ditunggu reportasenya
sami2 mak ida... ngkin menawi enten semir malih..kulo kepingin tumut malih njih mak ^,^
Hapus