RSKIA SADEWA JOGJA

Hai sobat blogger.. kali ini pengen berbagi tentang pengalaman ke RSKIA SADEWA JOGJA yang beralamatkan di Jl. Babarsari TB 16 no.13B, Sleman, Jogja. Alhamdulillah kami insyaalloh akan memiliki momongan lagi. Saat awal telat saya sudah feeling langsung nitip testpack sama suami. Alhamdulillah positif dan kami baru periksa sekitar 6 minggu kehamilan.


Saat itu kami coba ke klinik yang dukung bpjs kantor suami. Syarat periksa kehamilan di klinik dengan bpjs harus punya buku pink KIA. Cara punya buku pink ini harus pergi ke bidan. Hari itu juga kami coba ke bidan terdekat dan diperiksa ternyata masih harus tunggu 8 minggu untuk sekaligus USG baru dapat buku pink KIA.

Setelah 8 minggu kami kembali untuk periksa dan Subhanalloh ternyata divonis Blight Ovum. Di monitor USG saat itu kantung kehamilan memang terlihat kosong. Dokter menyarankan kembali setelah 2 minggu. Jika terjadi pendarahan  segera ke rumah sakit. Jika tidak terjadi apapun maka setelah 2 minggu tersebut akan diobservasi dan dikuret.

2 minggu kami jalani dengan pasrah. Pun gadhanipun Gusti Alloh nggih kersane Panjenengan Yaa Gusti. Akhirnya karena memang setelah 2 minggu tidak terjadi apapun kami coba langsung ke klinik bpjs kami dan diberi rujukan untuk periksa ke rumah sakit karena di klinik tidak ada alat usg.

Waktu itu hari minggu kami coba menghubungi RSKIA SADEWA JOGJA untuk mendaftar di nomor telepon RSKIA SADEWA (0274) 489118 . Seperti pengalaman suami agar sambungan tidak kemana-mana maka saat menelfon saat nada sambung langsung saja pencet angka nol dan akan disambungkan dengan line tujuan kami. Kami pencet angka 1 untuk line pendaftaran.

Saat sudah diterima dan kami mendaftar, diberitahukan bahwa jadwal hari minggu tersebut ada dokter Brian, pendaftaran mulai pk.14.00 dan antrian masuk mulai pk.16.30.

Tempat mengambil antrian *pilih periksa kehamilan

Kami pun berangkat sekitar pk.17.00. Sampai di sana langsung mendaftar dan diminta untuk mengambil kertas nomor antrian 2 lembar di balik pintu tempat para antrian duduk. Saat dipanggil kami menyerahkan 1 kertas antrian dan mendaftar untuk mendapat kartu RSKIA SADEWA dengan melengkapi form yang diberi (kartu RSKIA SADEWA langsung jadi dan dibawa tiap kali periksa).

Karena kami membawa rujukan bpjs untuk periksa dokter, maka kami diminta mengisi form sekali lagi beserta
1. Kartu bpjs (dikembalikan)
2. Fotokopi kartu bpjs
3. Fotokopi KTP
4. Fotokopi KK

Selanjutnya diminta mengantri kembali menunggu panggilan di meja berikutnya untuk diperiksa berat badan, tensi darah, ditanya kapan hari pertama mens terakhir, serta keluhan-keluhan selama kehamilan.

Tempat pendaftaran dan mengantri periksa dokter *lihat monitor antrian

Karena di layar monitor antrian nomor saya masih lama, akhirnya kami memutuskan untuk solat maghrib dan mengisi perut. Setelah kembali alhamdulillah sudah dekat nomor antrian. Seketika dipanggil dan kami pun masuk dalam ruang poli4 dokter Brian.

Oleh pak dokter kami diminta menunjukkan hasil usg yang diduga blight ovum kemarin. Karena hasilnya kurang jelas, beliau meminta usg ulang saja. Subhanalloh, saat di usg ulang ternyata Alhamdulillah janinnya masih ada namun agak ke bawah. Setelah dicek uji jantung alhamdulillah kondisinya juga baik. Masyaalloh kami kehilangan kata-kata sampai tidak terfikir mau tanya apa lagi dengan beliau.

*Saya baru merasakan bahwa kadang second opinion itu memang penting.

Dokter Brian meminta kami untuk kembali periksa senin berikutnya. Beliau hanya meresepkan obat penguat rahim seharga 100.000 yang harus kami bayar sendiri karena tidak tercover bpjs. Dari ruang dokter kami menyerahkan map hijau berisi hasil pemeriksaan di bagian resep dekat ruang antrian dan diminta ke kasir. Karena kartu rujukan kami berlaku 1 bulan, periksa minggu berikutnya kami juga masih menggunakan bpjs.

Dan untuk periksa minggu depannya, kami harus sudah mendaftar via telpon ke RSKIA SADEWA seminggu sebelum hari-H periksa kehamilan di (0274) 489118 dengan menyebutkan dokter yang akan memeriksa kita.