Saya adalah ibu dari 2 anak berusia 5 dan 1 tahun. Anak pertama saya Naura adalah anak yang cukup aktif. Namun dia juga mampu untuk duduk tenang dan fokus saat menemui sesuatu yang disenanginya.

Naura mendapatkan ASI hingga berusia 2 tahun. Sejak dia 1 tahun, saya sudah mulai menambah nutrisi susu buatnya selain dari ASI. Dan pilihan saya adalah pada susu UHT yang terpercaya karena proses pengolahannya yang higienis.

Sebenarnya saya sendiri pun saat kuliah di Jurusan Kimia juga rutin mengonsumsi susu UHT. Alasannya sehari-hari bekerja dengan bahan-bahan kimia di laboratorium yang rentan akan racun/ toxic dari bahan-bahan kimia tersebut baik dalam bentuk cair, uap maupun padatan. Dengan mengonsumsi susu akan mengurangi dampak buruk bahan kimia tersebut karena beberapa kandungannya akan terikat dengan protein susu dan mengendap untuk kemudian dikeluarkan oleh tubuh tanpa menimbulkan efek toxic yang berarti.

Hal ini disebabkan dalam susu mengandung zat antidotum yang mampu menangkap dan mengendapkan racun. Sesuai dengan referensi dari Prof. Dr Anna Poedjiadi dalam bukunya biokimia, tentang protein, bahwa Partikel ion-ion positif dapat mengendapkan protein antara lain Ag+, Ca2+, Zn2+, Hg2+, dan seterusnya. (Sumber : www.neraca.co.id/article/6098/susu-dapat-menetralisir-racun). Namun susu bukan obat penawar racun, ketika seseorang keracunan harus tetap dibawa ke dokter yah sobat. 

Sejak saat itu saya memahami betapa konsumsi susu penting untuk kesehatan tubuh dalam jumlah yang sesuai/ cukup. Pantas saja, sejak kecil ibu saya selalu memberikan saya susu. Zaman saya kecil sih belum ada susu UHT. Adanya susu bubuk yang harus membuatnya dengan cara mengaduk susu bubuk tersebut dengan air matang terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Kelebihan susu UHT memang pada sisi nilai kepraktisannya.

Orang tua zaman dahulu harus membawa susu bubuk dan air matang saat harus bepergian bersama anak-anak. Karena susu pada kondisi ruangan hanya bertahan 1 jam, kemudian rasanya sudah kurang layak konsumsi. Jadi setelah dibuat harus langsung dikonsumsi.

Berbeda dengan susu bubuk, susu UHT dengan kemasan sekali pakai ini mudah dibawa karena bentuk dan ukurannya yang praktis. Susu UHT akan tetap higienis dan layak minum selama wadah tidak menggembung atau bocor. Kandungan gizinya juga terkontrol baik.

Kemasan susu Indomilk UHT Kids Full Cream

Naura mendapat susu UHT pertamanya adalah Indomilk. Alasannya karena kandungan gizi berupa protein, kalsium, vitamin dan mineral komplit di dalamnya (bisa dilihat di box-nya). Dimana khusus Indomilk UHT Kids Full Cream tanpa ada penambahan gula dan garam, jadi lebih sehat dan terasa susunya. Selain itu saya memilih Indomilk karena :
1. Harganya cukup bersahabat.
2. Mudah ditemui di manapun mulai toko kelontong, pasar tradisional hingga super market besar.
3. Tampilan kemasannya yang menarik, membuat anak-anak semangat mengonsumsi susu.
4. Kemasan untuk anak-anak mini, mudah dibawa kemana pun pergi.
5. Box kemasan bisa digunakan kembali untuk kreativitas anak bermain.

Susu UHT pertamanya ini pun memberikan banyak pengalaman buat saya sebagai ibu baru saat itu. Saya jadi tahu bagaimana memegang box/ kotak susu yang efektif agar tidak mudah tumpah. Anak-anak biasa memegang bagian kotak susu yang ada gambarnya (2) saat memasukkan sedotan. Padahal justru memegang bagian bergambar (2) jika terlalu erat menyebabkan air susu UHT tergencet keluar melalui sedotan dan akhirnya tumpah.

Solusinya adalah sebelum di konsumsi pastikan bagian tekukan sedotan masuk sempurna dalam box (1). Kemudian saya sarankan untuk lebih aman dengan memegang bagian samping box (3) yang tidak ada gambarnya. Atau dengan membuka bagian box sebelah atas yang menekuk (4) untuk kemudian digunakan sebagai pegangan anak saat minum susu.

Cara memegang box susu agar tidak mudah tumpah

Naura putri saya sekarang berada di TK A. Setiap Senin sampai Sabtu dia bersekolah. Sepulang sekolah bermain sepeda baru kemudian beristirahat siang. Selepas Ashar hingga Isya dia biasanya menggambar dan mewarnai, mengaji, membaca buku bersama saya juga bermain bersama adiknya.

Beraktifitas dan Bekreasi bersama Indomilk

Meski terlihat hanya bermain bagi orang dewasa, aktifitas anak bisa dikatakan sangat padat. Sehingga tubuh mereka yang juga sedang mengalami pertumbuhan ini benar-benar membutuhkan asupan gizi yang baik.

Susu bagi saya sangat penting karena kandungan utama protein dan kalsium di dalamnya. Protein sebagai zat pembangun akan berjalan sinergis dengan kalsium dalam pembentukan tulang dan pertumbuhan tubuh anak. Susu Indomilk UHT Kids Full Cream ini mengandung asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, agar pertumbuhan anak-anak maksimal.

Aktifitas bermain bagi anak sebenarnya juga sarana belajar lho. Saya sering melibatkan Naura dalam kegiatan sehari-hari agar dia menjadi lebih kreatif dan mandiri. Salah satunya adalah berkreasi dengan susu Indomilk kesukaannya. Sobat blogger juga bisa lho melakukannya di rumah bersama anak-anak tercinta. Yuk kita simak!

1. Sebelum beraktivitas, sebaiknya anak-anak mengonsumsi susu agar tubuhnya kuat dan bersemangat. Naura setiap hari mengonsumsi susu, bahkan sebelum dia bersepeda.

Bersepeda sepulang sekolah

2. Selain diminum langsung susu juga bisa dikreasikan menjadi sajian lain, misalnya Sup Buah. Sup Buah sangat mudah membuatnya. Caranya hanya dengan memotong buah ukuran dadu dan diletakkan dalam wadah kecil. Kemudian tambahkan susu Indomilk UHT Kids Full Cream dan siap disantap. Anak-anak suka, karena kuah susunya jadi berwarna menyesuaikan warna buah. Kebetulan di rumah ada pepaya dan buah naga merah, jadi kuah susu Sup Buah menjadi warna pink.

Membuat Sup Buah Indomilk UHT Kids Full Cream

3. Box/ kotak susu Indomilk UHT Kids Full Cream bisa dikreasikan menjadi sesuatu yang bermanfaat, diantaranya ;

A. Pembatas Buku

Pembatas Buku

Cukup sediakan box susu, pita, lakban transparan dan gunting. Kemudian gunting gambar sapi pada box. Setelah digunting lapisi seluruh bagiannya dengan lakban transparan. Gunting sisa lakban dan buat lubang kecil untuk memasukkan pita. Ikat pita dan Pembatas Buku pun sudah jadi.

Cara/ Tahapan membuat Pembatas Buku

B. Kotak Pensil

Bahan membuat Kotak Pensil

Sediakan box susu, kertas putih/ hvs (kami menggunakan kertas sisa undangan), crayon, gunting dan lem UHU. Potong bagian atas box dan gunting setiap sudutnya untuk kemudian dilipat ke dalam. Bungkus box dengan kertas putih hingga seluruh bagiannya tertutup (gunakan lem UHU untuk merekatkan kertas). Gambar dan warnai box putih tersebut sesuai keinginan dan kreasi anak-anak menggunakan crayon. Jadi deh Kotak Pensil yang di dalamnya bisa kita isi pensil warna yang sering kita pakai.

Cara/ tahapan Membuat Pot bunga

Kotak Pensil yang sudah jadi😍

C. Pot Bunga

Bahan membuat Pot Bunga

Sediakan box susu plus sisa sedotan, gunting dan sendok besar. Potong bagian atas box dan gunting setiap sudutnya untuk kemudian dilipat ke dalam. Gunting ujung-ujung bagian bawah box (berguna agar saat tanaman disiram sisa air bisa dikeluarkan melalui lubang tersebut). Ambil tanaman yang akan ditanam di pot dengan ujung sendok (seperti menggali). Masukkan tanah ke dalam pot 'box susu'. Lubangi bagian tengahnya dengan sedotan dan masukkan tanaman kecil ke dalamnya perlahan. Jadi deh Pot Bunga. Anak- anak jadi belajar cara menanam di pot sekaligus membuat pot sederhana.

Cara/ Tahapan Membuat Pot Bunga

Pot Bunga yang sudah jadi, bisa juga dihias kertas bergambar 😍

Yuk sobat kita berkreasi dan beraktivitas bersama anak-anak kita. Mengajaknya beraktivitas bersama juga akan menambah pengalaman dan kasih sayangnya bersama kita orang tuanya. Anak-anak pasti senang karena mereka diberi kesempatan untuk dipercaya membuat/ melakukan sesuatu yang bermanfaat. Jangan lupa konsumsi Susu Indomilk UHT Kids Full Cream agar pertumbuhan anak-anak terjaga.

Oiya, ikutan juga yuk kompetisi blog
Beautynesia dan Indomilk UHT Kids Full Cream. Have a nice time with your kids yah sobat.😘