Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima.

Ngobrolin tentang cinta pertama, apa yah? yang pasti cinta pertama itu harus kepada Alloh dan Rasululloh, lalu terserah deh siapa gitu urutannya. Karena sekarang sudah bekeluarga sendiri, tentulah cintaku kemudian untuk keluarga. Dan pas banget momen cinta keluarga ini, karena dalam minggu ini aku pindahan ke Jogja lagi setelah kurang lebih lima bulan pulang kampung untuk melahirkan baby Naura.

And Wow, Jum'at kemarin adalah first day with baby naura in our new home sweet home, in Jogja. Masih be a contactor, tapi rasanya luar biasa karena dari sinilah kami memulai untuk belajar berumah tangga. Kalo enggak sekarang, kapan lagi? dan Alhamdulillah orang tua cukup mensupport kami.

At the first day is always not so easy like we see (loh?). Iya, kenyataannya benar-benar butuh adaptasi yang ekstra adaptasi karena ini berbicara tidak hanya aku tapi juga naura. Subhanalloh, what ever that happend i just wanna to be a fulltime momm who do everithing better. 

Naura, semoga kerasan di Jogja, karena bagaimanapun kerja abi nya ada di sini. Siapa juga yang ingin jauh dari keluarga besar di Pasuruan, terlebih aku dan suami sama-sama berasal dari sana. Masyaalloh, jika ada kesempatan bekerja di Pasuruan dengan kondisi yang lebih baik, pasti langsung kami iya kan. tetapi, mungkin Alloh harus menempa keluarga kecil kami ini terlebih dahulu agar menjadi keluarga yang lebih mandiri, sakinah, mawaddah, wa rahmah. aamiin..

Semoga segera bisa punya rumah sendiri, mobil juga biar bisa kemana-kemana lebih mudah dan cepet, juga dek nauranya tentrem karena anti masuk angin. aamiin :)

And than, iya sih akunya malah jadi agak jarang on-line karena sekali lagi masih dalam proses adaptasi. Semoga senantiasa diberi-Nya petunjuk dan pertolongan. Semoga semakin dapat mendekatkan diri kepada-Nya. aamin..

Semangat!

Ini semua harus dihadapi.

Oyah, tentang cinta Alloh dan Rasululloh ini ada hadist nya sebagai berikut:

Sabda Rasulullah SAW.: "Tiga perkara yang barangsiapa terdapat (ketiga-tiga perkara itu) padanya nescaya dia memperolehi kemanisan iman (yaitu) Allah dan Rasul-Nya adalah lebih dia cintai daripada selainnya (Allah dan Rasul), dan dia mencintai seseorang semata-mata kerana Allah, dan dia benci untuk kembali kepada kekufuran (maksiat) sebagaimana dia benci dilemparkan ke dalam api".  (Hadis Sahih Riwayat Bukhari dan Muslim).

Nah, sefahamku sih mengapa harus cinta-Nya mesti sama Alloh di urutan pertama alasannya adalah karena segala sesuatu di dunia ini akan musnah kecuali Alloh. Alloh Maha Kekal, karena Alloh lah pencipta segala sesuatu sehingga kepada-Nya lah semua kembali. Sekarang bayangin deh, jika semuanya udah musnah kita mesti kemana lagi kalo gak ke Alloh. Makhluk Alloh itu memiliki keterbatasan, hanya Alloh lah yang Maha Sempurna. Suatu contoh saat kita berada dalam keterpurukan seringkali orang lain menghindari kita, bahkan keluarga sendiri. Namun, Alloh,. yah, Alloh selalu bersama kita, Alloh yang senantiasa bersama kita bahkan ketika yang lain sudah tak mau.

Kemudian alasan mengapa harus mencintai Rasululloh adalah karena cintanya beliau pada kita ummatnya. Bayangkan  saja, di akhir kehidupannya, kita lah yang dikhawatirkannya, kita lah yang ada dalam benak fikirannya, kita lah yang dimintanya kebaikan pada Alloh. Lantas, pantaskah jika kita tidak meletakkan urutan teratas atas Rosululloh ini? Tentu saja kita harus meetakkan-Nya di urutan teratas karena dengan Rasululloh lah setiap wahyu dari Alloh sampai ke kita.

Dan mengapa keluarga?, karena keluarga adalah tempat di mana kita kembali berkumpul dan berbagi kasih sayang sebagai refleksi rasa saling memiliki dan saling menjaga.