Romantisnya Bagiku

Mm.. Mmm.. Apa yah?, aku punya cerita romantis apa yah? Oke, kalo bicara romantis khan biasanya pasti berhubungan dengan pasangan. Jadi ujung-ujungnya cerita pengalaman romantis bareng pasangan yak!, hehe. Duh tapi, penilaian romantis atau enggak itu kan relatif, hihi. Jadi dari pada mbulet wae, kikikik.. yuk simak ceritaku berikut ini.

Suamiku itu, romantis gak ya?, dibilang romantis aja deh (ntar ga dibeliin cokelat lagi aku pas ulang tahun, hikhik). Tapi bagiku, romantisnya suamiku adalah saat dia care atas sesuatu hal yang sebenarnya "biasa". Salah satunya seperti kemarin. Kemarin suamiku membelikanku ayam goreng nya JogChick. Seperti biasa kami menyantapnya berdua dan selalu, aku yang tidak boleh pedes-pedes karena masih menyusui sedah punya saus cocolan tersendiri. Sedangkan suami juga tersendiri yaitu dengan cocolan saus sambal yang memang sudah include di tiap pembelian ayam goreng.

Ketika aku sudah menyiapkan piring dan sendok, lantas mengambil nasi untuk di"demke" (didinginkan agar tidak terlalu panas karena baru saja diambil dari ricecooker), eh tiba-tiba dia bilang "Emm, ayamnya untuk umi semua deh, umi habiskan yah, maemnya yang banyak!" Oh, Subhanalloh, langsung bergetar hatiku dibuatnya (hahah, ini agak serius karena emang rasanya gimana gitu -buat aku-). Langsung aku jawab, "ciyus bi? (ikikikik, mulai deh 4L4Y-nya, eits ntar di dis lagi aku.hihi)." "Iya umi, dihabisin ajah, Insyaalloh nanti abi kan ada undangan nih.", kata abi lagi. "Woke abi", dan akhirnya aku maem ayam itu sendiri dengan nasi hangat dan cocolan saus tomat yang engga pedes, sambil gendongin baby Naura yang lagi bobok. Mm.., karena ayamnya cukup gede (beneran berukuran gede lho!), akhirnya enggak aku habiskan. Lagian juga tiba-tiba dalam feeling-ku, emang musti nyisain nih ayam, paling gak kalo ntar malem aku laper, ato kalo ternyata si abi ga jadi maem pas dateng ke undangan tadi. Hmm, ayam pun aku bungkus dan kumasukkan dalam penghangat ricecooker agar tetap hangat.

Hingga adzan maghrib, suami pun pamitan mau jamaah di masjid sekalian berangkat nge-hadirin undangan tadi plus sekalian sholat isya'. Yup, lama deh ini si abi dan akupun buka laptop seperti biasa sambil jagain Naura sambil internetan.

Pas udah isya' dan abi pun pulang, suamiku tercinta ini nyodorin kotak kue yang dapat dari undangan tadi. Langsung kubuka dan suamiku pun duduk di sampingku. "Eh, tadi abi maem apa di sana?", tanyaku. "Mm.. maem kue ini ajah", katanya. "Berarti belum maem nasi nih bi, hihi. Tuh kan, yauda maem gih bi, ayamnya tadi masih ada kug. Abi habisin gih!" Suamiku pun segera mengambil nasi dan makan. Duh, Alhamdulillah ayamnya engga langsung aku habisin. Aku jadi ingat kalo ada undangan itu gak boleh "ngendelke ndoke blorok", maksudnya jangan ngarepin dapet apa gitu. Hihi, ya ini deh ternyata engga dapet maem-an, cuma kue. Sebenarnya aku pun juga pernah melakukan hal yang sama dan kuceritakan pada suamiku. Kamipun ketawa bareng. "Yawda jadi pelajaran aja yah bi", kataku.

Itu ajah si cerita romantis - lucu - ku, eits, jangan-jangan super biasa yah? (hihi, tapi menurutku Ruar Biasah J.). And buat Mbak Sekar nya, btw aku suka banget review produk-produk kecantikannya bikin aku punya rferensi nih, setara aku lagi belaja juga sih masih pake make-up yang bener. Mm.. saranku mungkin bisa bikin review 2 produk dalam satu postingan, misalnya ada produk berjenis sama tapi dari produsen berbeda A dan B. Nah dibuat perbandingannya, jadi bisa gampang bedainnya gitu. :)

Buat Miss Liee, free item tiap bulannya boleh ditambah dong, biar costumer makin happy :)

*tulisan ini diikutsertakan pada GA yang disponsori oleh Miss Lie Collection.

ikut GA

About the Author

Istiqomah ps

Professional Blogger, giving positif values to others. an ordinary mother and wife, a humble partner and friend. Interested in kulinary, travelling, blogging, fashion and testing new quality product