Yippiiieee.. setelah setahun lebih tinggal di Jogja, akhirnya saya berkesempatan memanjakan lidah di Spesial Sambal. Saya penasaran betul dengan warung satu ini. Setiap kali lewat baik yang di Jakal (Jalan Kaliurang) maupun yang di Concat (Condong Catur) yang warungnya ada dua (nyaris bersebelahan), eselalu saja penuh apalagi di jam makan siang dan makan malam.

Dan ternyata sobat blogger sekalian, memang mantab sekali "marung" di Spesial Sambal. Yap, lokasinya cukup strategis di Jakal Mbesi membuat SS rami dikunjungi para mahasiswa. Sayapun berasa ikutan muda je.haha. Well, karena saya juga pernah kuliah saya hampir bisa memastikan kalau ada warung yang selalu ramai didatangi mahasiswa adalah warung yang enak dan murmer. That's true..

Suasana di dalam

Saat masih di parkiran saja suami harus tanya dulu sama mas tukang parkir, apa ada tempat kosong apa engga-barulah kami memarkir sepeda dan masuk. Pertama masuk, wuih ramai banget. Dibagian depan warung berupa lesehan bambu, dan bagian belakang berupa meja-kursi makan biasa. Di bagian tengah ada tempat mencuci tangan lengkap dengan sabun cair dan tisu. Kamipun dapat tempat di bagian dalam warung dekat dengan kasir dan dapur. 

Saat kami datang langsung disodori kertas menu yang tinggal memilih dan mengisi jumlah pesanan. Kertas menu tersebut berisi menu macam-macam sambal, lauk, sayur, dan minuman. Saya dan suami memilih sambal terong, sambal teri, dengan lauk lele, belut, sayur plecing kangkung jawa dan minuman berupa teh hangat dan jus apokat.

Nunggu Sambal #eh

Seperti biasa minuman datang lebih cepat dan makanan agak lebih lama karena memang jam makan siang. Sayapun membaca-baca pajangan yang ada di tembok belakang dan samping tempat duduk kami. Di sana tertera bahwa untuk harga nasi 2500 rupiah saja /orang dan bebas nambah. Terus, ada juga saran untuk boking tempat tidak pada jam maksi dan makmal yaitu sekitar jam 11-13siang dan 18-20malam karena sudh dapat dipastikan warung penuh.

Setelah makanan datang, wah seneng banget. Capcus suami ngambilin nasi, doa makan dan makan. Pertama saya mencicipi sambal terong, dan wow rasanya pedas tapi enak banget bumbunya-sepertinya sih bisa sedap begitu karena banyak bawangnya. Kemudian sambal teri, wah lebih pedas ternyata dan tidak saya lanjutkan. Belut dan lelenya standar digoreng kering. Plecing kangkung jawanya enak karena bumbunya gula merah dan asam jawa, ngurangin rasa pedas dari sambal yang kami makan. Minumannya juga standar teh hangat dengan gula aduk sendiri dan jus apokat yang dingin dan ada susu kental manis cokelatnya. Tertarik untuk nyobain? dijamin Maknyussss ...., InsyaAlloh ;D