Me and My Shoes
Jika berbicara tentang sepatu, maka terkadang saya memilih untuk menghindar. Alasannya karena saya memiliki sedikit masalah dengan kaki saya, sehingga seringkali kecewa ketika telah demikian excited dengan mode sepatu terbaru bahkan termenarik yang pernah saya lihat. Yah, saya sering kecewa karena hampir semua sepatu wanita yang setidaknya pernah saya coba di toko sepatu sering tidak muat dikaki saya. Sedih banget rasanya.
Selama ini sayapun lebih sering ke tukang sepatu untuk membuatkan sepatu yang seukuran dengan kaki saya yang tidak biasa. Saya pun mendeskripsikan bagaimana bentuk sepatu yang saya inginkan. Namun karena hanya tukang sepatu biasa, sepatu yang sudah jadi seringkali berbeda dengan yang saya inginkan. Kualitas sepatu sayapun tidak sebagus sepatu ber-merk, sehingga paling lama bertahan hingga 6 bulan. Jika sudah lebih dari itu, sudah bisa dipastikan bagian sol sepatu telah begitu tipis sehingga tidak nyaman saat dikenakan di jalan yang tidak rata dan berbatu. Atau beberapa bagian sepatu yang kemudian lepas alias jebol sehingga harus menjahitnya.
Kaki saya ini memang berbeda dengan ukuran normal kaki wanita Indonesia. Dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 48 kg, saya memiliki ukuran sepatu 40-42. Hal ini sedikit banyak memang cukup menyulitkan saya untuk mendapatkan sepatu yang saya inginkan. Karena untuk mendapatkan nomor 40 untuk sepatu-sepatu cantik di toko atau mall itu tidak mudah. Sering ukuran 40 itu tidak tersedia, entah memang tidak diproduksi atau memang persediaannya yang sedikit sekali. Padahal saat ini banyak sekali model-model sepatu yang keren banget, mulai dari flat shoes yang buat saya masuk dalam kategori fashionable daily shoes, kemudian wedges, high heels bahkan sandal.
Demikian banyaknya model sandal dan sepatu, saya memiliki kecenderungan untuk lebih menyukai flat shoes atau sandal, karena terkesan simple dan praktis membawanya. Jika saya ingin berganti antara keduanya, misal sandal dan sepatu-maka tidak begitu sulit karena saya bisa membawa salah satunya di dalam tas tanpa merasa terlalu berat. Selain itu, tinggi saya yang 160 cm sudah termasuk cukup tinggi di antara teman-teman, sehingga jika menggunakan wedges atau high heels nanti saya bakalan terlihat too high.
Aniway, saat melihat-lihat Be-bob shoes, saya seneng banget karena selain tersedia berbagai pilihan sandal dan flat shoes juga tersedia ukuran 40 nya. Untuk type tertentu juga ada beberapa pilihan warna. Jadi makin klop karena milih sepatunya berasa milih di toko sepatunya langsung. Setelah milih-milih di Bebobshoes.com tinggal tentukan ukuran, warna lantas transfer dan konfirmasi, maka sepatu pun segera dikirim. Selain di website-nya, sepatu-sepatu bagus milik Be-bob shoes juga bisa dilihat di fan page facebook Be-bob shoes lho! Keren deh Be-bob shoes.
Kaki saya ini memang berbeda dengan ukuran normal kaki wanita Indonesia. Dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 48 kg, saya memiliki ukuran sepatu 40-42. Hal ini sedikit banyak memang cukup menyulitkan saya untuk mendapatkan sepatu yang saya inginkan. Karena untuk mendapatkan nomor 40 untuk sepatu-sepatu cantik di toko atau mall itu tidak mudah. Sering ukuran 40 itu tidak tersedia, entah memang tidak diproduksi atau memang persediaannya yang sedikit sekali. Padahal saat ini banyak sekali model-model sepatu yang keren banget, mulai dari flat shoes yang buat saya masuk dalam kategori fashionable daily shoes, kemudian wedges, high heels bahkan sandal.
Demikian banyaknya model sandal dan sepatu, saya memiliki kecenderungan untuk lebih menyukai flat shoes atau sandal, karena terkesan simple dan praktis membawanya. Jika saya ingin berganti antara keduanya, misal sandal dan sepatu-maka tidak begitu sulit karena saya bisa membawa salah satunya di dalam tas tanpa merasa terlalu berat. Selain itu, tinggi saya yang 160 cm sudah termasuk cukup tinggi di antara teman-teman, sehingga jika menggunakan wedges atau high heels nanti saya bakalan terlihat too high.
*tulisan ini diikutsertakan dalam blog contest Be-blog shoes
ditulis oleh Istiqomah Primasari
About the Author
0 komentar